MikroTV.ID, Islamabad – Pertempuran udara India-Pakistan di wilayah Line of Control (LoC) kembali memanas dan memicu perhatian global.
Kabar mengenai jet tempur Rafale India yang ditembak jatuh oleh J-10C buatan Tiongkok milik Pakistan menjadi kontroversi besar yang melibatkan berbagai sumber dari Eropa, Amerika Serikat, hingga Beijing.
Media Middle East Eye menuliskan bahwa jet-jet tempur Pakistan berhasil menjatuhkan dua pesawat India, termasuk satu Rafale.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, bahkan menyatakan bahwa serangan ini menjadi bukti keunggulan teknologi militer Tiongkok dalam pertempuran udara modern.
Jet Tempur J-10C Pakistan Diklaim Tembak Jatuh Rafale India
Mengutip laporan Reuters, dua pejabat AS mengonfirmasi bahwa rudal udara-ke-udara yang ditembakkan dari J-10C digunakan untuk menjatuhkan setidaknya dua pesawat tempur India.
Salah satu pejabat menyebutkan secara eksplisit bahwa satu pesawat adalah Rafale buatan Prancis.
Klaim ini diperkuat oleh laporan CNN yang mengutip sumber Prancis, menyebutkan bahwa Rafale India ditembak jatuh oleh militer Pakistan.
BBC Verify juga memverifikasi tiga video yang menunjukkan puing-puing jet yang disebut sebagai Rafale, meskipun belum bisa dipastikan identitas aslinya secara independen.
India Bantah Klaim Jatuhnya Rafale oleh Jet Pakistan
Pemerintah India membantah memberikan konfirmasi mengenai jatuhnya pesawat Rafale, bahkan menolak berkomentar terkait klaim penembakan tersebut. Sementara itu,
Biro Informasi Pers (PIB) India menyebut bahwa rekaman viral di media sosial yang menampilkan jet jatuh adalah Su-30MKI yang mengalami kecelakaan di Maharashtra pada Juni 2024, bukan Rafale.
Laporan dari media DFRAC juga menyebut klaim J-10C menembak jatuh Rafale sebagai hoaks.
Mereka menegaskan tidak ada bukti atau pengakuan resmi dari pemerintah yang mendukung klaim tersebut.
