Mikrotv.ID, Sekadau – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sekadau, Hermansyah M, SE, mengungkapkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perhubungan saat ini hanya berasal dari retribusi parkir dan tambat perahu di dermaga.
Meski Kabupaten Sekadau memiliki Kapal Ferry KMP Gunung Palong yang beroperasi di jalur Sungai Asam-Sunyat, Kecamatan Belitang Hilir, pendapatan dari jasa penyeberangan ini tidak termasuk dalam PAD karena dikelola langsung oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik Pemerintah Pusat.
“Kami di Dinas Perhubungan hanya bertugas mengawasi operasional penyeberangan KMP Gunung Palong dan memastikan layanan berjalan sesuai standar,” kata Hermansyah Selasa (26/11/2024).
Selain KMP Gunung Palong, Dishub Sekadau juga mengawasi layanan penyeberangan lokal di beberapa dermaga, termasuk penyeberangan pasar Sekadau ke seberang Kapuas, jalur Madya di Kecamatan Sekadau Hilir, dan beberapa jalur lainnya seperti Sunyat-Sungai Asam dan Sungai Ayak Satu di Belitang Hilir.
Hermansyah menegaskan pentingnya keselamatan bagi penyedia jasa penyeberangan, terutama di tengah musim hujan dengan curah hujan tinggi yang sering disertai angin kencang.
“Kami mengingatkan operator penyeberangan untuk selalu memantau kondisi cuaca sebelum beroperasi demi keselamatan penumpang,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan keselamatan, Dishub Sekadau bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pontianak akan membagikan 50 jaket pelampung kepada operator jasa penyeberangan. Pelampung ini akan diserahkan kepada layanan penyeberangan di Sekadau Hilir dan Belitang Hilir.
Namun, Hermansyah mengakui bahwa jumlah pelampung yang tersedia masih terbatas.
“Jumlahnya baru 50, sehingga belum mencakup semua operator jasa penyeberangan di wilayah Kabupaten Sekadau. Kami harap ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan keselamatan,” jelasnya.
KMP Gunung Palong melayani penyeberangan Sungai Asam-Sunyat, jalur vital yang menghubungkan wilayah Kecamatan Belitang Hilir. Meski bukan sumber PAD, layanan ini tetap menjadi perhatian Dishub Sekadau.
“Pengawasan tetap dilakukan agar operasional kapal sesuai dengan standar keselamatan dan kenyamanan pengguna,” ujar Hermansyah.
Hermansyah berharap ke depan ada tambahan fasilitas keselamatan yang bisa disediakan untuk mendukung operasional penyeberangan di Kabupaten Sekadau.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pengawasan agar semua jasa penyeberangan di Sekadau dapat beroperasi dengan aman dan nyaman,” tutupnya.***