*Pj Kades Lembah Alas Agara Diduga Markup Harga Pengadaan Baju Karang Taruna*
MikroTV,ID, Agara – Pengadaan baju Karang Taruna di Desa Lembah Alas, Kecamatan Deleng Pokhisen, Aceh Tenggara diduga markup harga. Hal itu sudah beredar ditengah tengah masyarakat.
Informasi dihimpun untuk pengadaan baju Karang Taruna di Desa Lembah Alas dibelanjakan sebanyak 120 baju dengan harga satuan baju sebesar Rp 185.000 per baju dengan jumlah anggaran sebesar Rp 22.200.000 juta dari anggaran dana desa (DD) tahun 2025.
Menurut informasi yang diterima baju tersebut diterima oleh pemuda pemudi karang taruna di Desa Lembah Alas, akan tetapi baju yang diberikan diduga tidak sesuai dengan anggaran yang dikucurkan, sehingga menimbulkan tanda tanya.
Mendapat informasi tersebut salah satu Aktivis Aceh Tenggara, Adrian Pelis angkat bicara, dirinya menjelaskan dalam kasus pengadaan barang seperti baju yang dikucurkan dari anggaran negara perlu kiranya dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Kemudian, sebut Adrian bahwa pihaknya sudah melihat langsung baju kaos karang taruna tersebut dan sangat terkejut, karena dilihat dari harga dan kualitas tidak sesuai dengan yang dianggarkan.
“Kami menduga ada markup harga dalam pengadaan baju Karang Taruna, diduga ada praktik penetapan harga yang tidak wajar sehingga meminta Kanit Tipidkor Polres Aceh Tenggara untuk dapat menyelidiki lebih lanjut perihal dugaan ini,” tegasnya.
Ditempat terpisah wartawan langsung menghubungi Pj Kepala Desa Lembah Alas, Kecamatan Deleng Pokhisen Aceh Tenggara, Arifin mengatakan untuk pengadaan baju Karang Taruna itu diberikan secukupnya kepada pemuda pemudi yang ada di Desa Lembah Alas.
“Untuk pengadaan baju Karang Taruna secukupnya diberikan untuk pemuda pemudi di Desa Lembah Alas,” kata Arifin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 11 Juli 2025.
Kemudian wartawan menanyakan berapa jumlah baju Karang Taruna yang diberikan kepada pemuda pemudi tersebut. Dirinya menjawab secukupnya untuk pemuda pemudi.
“Untuk keperluan pemuda pemudi Desa Lembah Alas sudah saya penuhi semua dan tidak ada yang komplain,” sebutnya.