Scroll untuk baca artikel
Breaking News

Ketua PWI Agara: Ajak Wartawan Jaga Profesionalitas dan Cegah Hoax Pilkada Tahun 2024

45
×

Ketua PWI Agara: Ajak Wartawan Jaga Profesionalitas dan Cegah Hoax Pilkada Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

Mikrotv,id, Kutacane – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara mengajak seluruh Insan Pers di Agara untuk menjaga profesionalitas dan integritas dalam karya jurnalistik menjelang Pilkada Tahun 2024.

Hal itu disampaikan Ketua PWI Aceh Tenggara Sumardi saat menjadi pemateri yang dilaksanakan KIP Aceh Tenggara bersama Insan Pers dan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) di gedung Opprom Setdakab, Jum’at (15/11).

Sumardi mengajak seluruh jurnalis di Aceh Tenggara untuk tetap netral dan bijak dan menjaga profesionalitas dalam memberitakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.

Kemudian dikatakan Sumardi ajakan ini disampaikan karena media dan jurnalis merupakan bagian dari pilar demokrasi yang memiliki dampak signifikan dalam pelaksanaan Pilkada.

” Semoga Pilkada Tahun 2024 ini, kita sebagai Insan pers dapat meningkatan dan mengedukasi pemberitaan ,untuk ikut berpartisipasi mendorong masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 ini,” kata Sumardi.

Disebutkan, Sumardi bahwa peran wartawan memiliki sarana yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan pesan positif kepada masyarakat terkait pentingnya menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024 ini. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas , profesionalisme serta untuk menjaga harkat dan martabat wartawan jelang Pilkada 2024.

” Media diharapkan turut berperan menjaga netralitas di dalam konstestasi Pilkada, dengan menciptakan suasana yang damai dan sejuk melalui pemberitaan,” ucapnya.

Kadis Kominfo Aceh Tenggara, Zulfan Harijadi mengaku berdasarkan data yang diperoleh bahwa pilkada Tahun 2024 ini ada belasan akun palsu yang telah dilaporkan ke Kementerian Komunikasi karena menyebar hoax dan dapat menimbulkan kisruh di bumi sepakat segenap.

” Jika ada yang difitnah oleh akun palsu Facebook untuk dapat melaporkan ke Kominfo Aceh Tenggara dan pihak lainnya untuk meretas akun akun bodong tersebut, karena ini juga dapat merusak terwujudnya pilkada yang damai di Aceh Tenggara,” pungkasnya.