BMKG Sintang Peringatkan Cuaca Ekstrem dan Potensi Karhutla di Sintang-Sekadau, 11–17 Mei 2025
MikroTV.ID, Sintang, Kalbar – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tebelian Sintang kembali merilis informasi prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Prakiraan ini mencakup periode 11 hingga 17 Mei 2025, di mana masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di sejumlah titik.
Menurut M. Hanif Sulthony, S.Tr. Met, Prakirawan BMKG Sintang, potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi pada tanggal 11, 13, dan 15 Mei 2025 di wilayah Sintang dan Sekadau.
Cuaca ekstrem yang dimaksud tidak hanya berupa hujan deras, tetapi juga berpotensi disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, terutama pada sore hingga malam hari.
BMKG Sintang mengingatkan bahwa kondisi cuaca seperti ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir lokal, tanah longsor, angin puting beliung, dan kilat atau petir.
Masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai, perbukitan, serta kawasan rentan longsor disarankan untuk siaga dan memantau perkembangan cuaca harian dari sumber resmi.
Selain potensi hujan, BMKG Sintang juga memantau risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di musim transisi atau pancaroba seperti saat ini.
Dalam prakiraan yang sama, potensi karhutla di wilayah Kabupaten Sintang dan Sekadau berada dalam kategori Aman hingga Mudah Terbakar.
Tanggal 13 dan 17 Mei 2025 disebut sebagai waktu paling berisiko karena kondisi cuaca kering lokal diperkirakan memicu kemudahan api menjalar di lahan terbuka.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran di area perkebunan, ladang, atau hutan karena dapat memperparah kondisi dan menyebabkan kabut asap.
BMKG Sintang juga mencatat bahwa secara umum, potensi banjir di wilayah Kabupaten Sintang dan Sekadau masih dalam kategori rendah, namun perubahan cuaca dapat terjadi sewaktu-waktu.