Scroll untuk baca artikel
Berita Nasional

Kementerian ESDM Soroti 7 Proyek Smelter Bauksit Mangkrak, Mayoritas di Kalimantan Barat

86
×

Kementerian ESDM Soroti 7 Proyek Smelter Bauksit Mangkrak, Mayoritas di Kalimantan Barat

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi Lokasi Tambang Bauksit yang disegel Gakkum klhk PT. Laman Mining (LM), di Hutan Produksi Konversi (HPK) Sungai Tulak, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Sumber Foto: https://tanjungbaikbudi.digitaldesa.id

Daftar Proyek Smelter Bauksit Mangkrak yang Jadi Sorotan ESDM:

Berikut adalah daftar tujuh proyek smelter bauksit yang menjadi perhatian Kementerian ESDM:

1.PT Dinamika Sejahtera Mandiri – Sanggau, Kalbar

2.PT Laman Mining – Ketapang, Kalbar

3.PT Kalbar Bumi Perkasa – Sanggau, Kalbar (izin usaha dicabut)

4.PT Parenggean Makmur Sejahtera – Kotawaringin Timur, Kalteng

5.PT Persada Pratama Cemerlang – Sanggau, Kalbar

6.PT Quality Sukses Sejahtera – Pontianak, Kalbar

7.PT Sumber Bumi Marau – Ketapang, Kalbar

Terungkap bahwa sebagian besar perusahaan yang tercantum masih berjuang untuk mendapatkan sumber pendanaan yang dibutuhkan dan belum memulai pembangunan fisik secara berarti di lokasi proyek.

ESDM Mendorong Evaluasi Lintas Kementerian untuk Solusi

Menyikapi lambannya kemajuan proyek-proyek strategis ini, Kementerian ESDM mendorong adanya evaluasi komprehensif yang melibatkan berbagai kementerian terkait, terutama Kementerian Perindustrian.

Langkah ini bertujuan untuk meninjau kembali kebutuhan input dan tingkat kelayakan masing-masing proyek agar tidak menjadi beban bagi kebijakan nasional secara keseluruhan.

Tri Winarno juga mengingatkan bahwa urgensi pembangunan smelter semakin mendesak seiring dengan pemberlakuan larangan ekspor bijih bauksit sejak 11 Juni 2023.

Kebijakan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang mewajibkan proses pemurnian hasil tambang dilakukan di dalam negeri.

Investasi Tertahan, Target Hilirisasi Terancam Gagal

Hingga saat ini, enam proyek smelter bauksit yang masih berstatus “on going” mencatatkan total investasi sebesar USD 2,18 miliar.

Sementara itu, kapasitas produksi alumina dari smelter yang telah beroperasi mencapai 4,3 juta ton per tahun pada tahun 2024, meningkat dari 3,3 juta ton pada tahun 2022.

Jika kondisi stagnasi proyek smelter terus berlanjut, Indonesia berpotensi gagal mencapai target hilirisasi yang telah ditetapkan.

Selain berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan, situasi ini juga dapat berdampak negatif pada citra investasi di sektor pertambangan nasional.

Sumber: Kementerian ESDM dan Pemberitaan Media Siber