Mikrotv.ID, Sanggau, Kalbar – Warga Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 64.785.06. Kelangkaan ini diduga akibat penjualan BBM bersubsidi dalam jumlah besar kepada pengepul.
BBM bersubsidi di SPBU tersebut sering kali habis dalam waktu singkat, memicu kekecewaan warga yang kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari. Keluhan ini mengundang perhatian masyarakat dan pegiat sosial yang mulai memantau langsung aktivitas di SPBU.
Melansir laporan Berita Trends pada 1 Januari 2025, warga menemukan indikasi pelanggaran di SPBU tersebut. Saat stok Pertalite dilaporkan habis, warga mendapati sebuah mobil pikap sedang mengisi BBM ke jeriken dalam jumlah besar. Praktik ini melanggar aturan yang melarang pengisian BBM bersubsidi ke jeriken tanpa izin resmi.

Seorang warga menyesalkan tindakan tersebut. “Kami kesulitan mendapatkan Pertalite untuk kendaraan pribadi, tetapi jeriken malah diutamakan. Ini jelas merusak aturan yang ada,” ujarnya.
Praktik seperti ini dianggap merugikan masyarakat dan bertentangan dengan upaya pemerintah untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran. Warga mendesak K3 Migas dan pihak berwenang untuk menindak tegas pelanggaran di SPBU 64.785.06.
Pengawasan ketat dan penegakan regulasi diharapkan dapat menghentikan praktik yang merugikan masyarakat ini, sekaligus menjaga distribusi BBM bersubsidi sesuai peruntukan. Pemerintah diminta segera bertindak untuk mencegah pelanggaran serupa di masa mendatang.***