Mikrotv,id, Kutacane – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I, Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara diduga anggaran dana bos Tahun 2023 dipertanyakan dan tidak transparan.
Pasalnya angggaran dan biaya Operasional Sekolah (BOS) di SMA tersebut senilai Miliyaran rupiah per tahun.
Diketahui pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional telah menganggarkan di dalam APBN anggaran setiap tahun satuan biaya besarnya dana BOS diberikan kepada sekolah SMA setiap siswa sebesar Rp1.590.000. Akan tetapi saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SMA 1 Lawe Sigala Gala mengaku dana bos diberikan kepada setiap siswa sebesar Rp.1.400.000 ribu.
Terkait hal tersebut, Kepala Sekolah SMA 1 Lawe Sigala-Gala, Yuslan Effendi mengatakan dana bos itu sesuai dengan jumlah siswa yang ada. Dan di hitung dari siswa yang terdaftar di dapodik sejumlah 736 siswa.
” Siswa siswi kita ada 736, untuk per siswa dana bos Rp.1.400.000, jadi pertahun Rp. 1.030.400.000 Miliyar per tahun,” kata yuslan kepada awak media, Kamis (17/10).
Menurut Yuslan, dana Bos tersebut diperuntukkan untuk keperluan sekolah seperti prasarana, gaji guru honorer dan kebutuhan sekolah. Pembelian kipas angin, kursi guru, kursi siswa sekolah.
Selain itu, dana Bos tersebut juga dipergunakan untuk pembayaran gaji honorer sebanyak 13 guru yang ada di SMA 1 Lawe Sigala-Gala.
Pernyataan berbeda dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara untuk besaran dana bos per siswa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Agara, Jufri menyebutkan untuk dana bos SMA Rp.1.590.000 dan SMK Rp.1.690.000 .dana tersebut harus direalisasikan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Kemudian, pihaknya sudah berulang ulang kali menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah untuk keterbukaan publik terkait dana bos dan memberikan kewajiban dana bos sesuai dengan ketentuan nya tanpa ada potongan sepersen pun.
” Kepala sekolah yang mengelola dana negara harus transparan dan harus menempelkan daftar K7A agar bisa dilihat publik berdasarkan azas keterbukaan publik,” ucapnya.
Jufri berharap kepada seluruh kepala sekolah SMA dan SMK agar benar benar mengelola anggaran negara sebaik baik mungkin.
” Saya minta kepala sekolah menjunjung tinggi azas keterbukaan publik dan mengelola dana bos secara transparan, jika terbukti salahgunakan dana bos akan kita tindaklanjuti, dan akan kita panggil,” ucapnya.