Scroll untuk baca artikel
Press Release

Apindo Banten Mendorong DPK Kabupaten/Kota Suarakan Dinamika Gas Industri

64
×

Apindo Banten Mendorong DPK Kabupaten/Kota Suarakan Dinamika Gas Industri

Sebarkan artikel ini
Apindo Banten dorong DPK se-Banten untuk suarakan masalah pembatasan kuota gas PGN
Apindo Banten dorong DPK se-Banten untuk suarakan masalah pembatasan kuota gas PGN mencari solusi bersama untuk industri di wilayah tersebut

Audiensi DPP Apindo Banten dengan DPN Apindo

Mikrotv.ID, Banten – Pada 13 Agustus 2024, DPP Apindo Banten bersama sejumlah perwakilan dari DPK Apindo menggelar audiensi dengan DPN Apindo di Sekretariat DPN Apindo, Jakarta.

Pertemuan ini diterima langsung oleh Wakil Ketua Umum Apindo, Sanny Iskandar, dan Wakil Ketua Bidang Industri Manufaktur, Rachmat Harsono.

Ketua DPP Apindo Banten, Yakub F. Ismail, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas dinamika terkini terkait pemberlakuan pembatasan kuota pemakaian gas dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

“Kami membahas isu ini untuk mencari solusi bagi para pengusaha pengguna gas PGN di Provinsi Banten,”ujar Yakub.

Surat Resmi kepada Pemerintah

Pada 15 Agustus 2024, Apindo Nasional mengirimkan surat resmi kepada Menteri Perindustrian RI.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada beberapa pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Upaya ini bertujuan untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi industri terkait pembatasan gas,” ujar Yakub.

Dukungan dari Apindo Kabupaten/Kota di Banten

Yakub mengajak seluruh pengurus Apindo di kabupaten dan kota di Banten untuk bersatu dalam menghadapi masalah ini.

“Apindo Banten melalui surat Nomor: 489/A3/AP.Btn/VIII/2024 menghimbau kepada seluruh Ketua DPK Apindo Kabupaten/Kota di Banten untuk bersama-sama menyuarakan dan mengkomunikasikan permasalahan PGN ini,” tambah Yakub.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh DPK dalam menyuarakan isu ini secara serentak, baik melalui Pemerintah Daerah maupun media, dengan menyesuaikan penyampaian sesuai kondisi di masing-masing wilayah.

Yakub berharap, langkah ini akan memperkuat dukungan dari seluruh industri di Banten dan menjadi upaya bersama untuk mencari solusi terbaik.***