Scroll untuk baca artikel
Press Release

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD Menuju La Nina

52
×

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD Menuju La Nina

Sebarkan artikel ini
BMKG merilis analisis dan prediksi ENSO dan IOD, memprediksi La Nina mulai Agustus 2024
BMKG merilis analisis dan prediksi ENSO dan IOD, memprediksi La Nina mulai Agustus 2024. Informasi penting untuk peringatan cuaca dan iklim

Mikrotv.ID, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis dan prediksi ENSO dan IOD.

Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada Juli 2024 menunjukkan indeks Dipole Mode sebesar -0,46 (Netral) dan indeks ENSO sebesar 0,115 (Netral).

IOD Netral diprediksi bertahan dari Agustus hingga Januari 2025, sementara ENSO berpotensi menuju La Nina mulai Agustus 2024.

Analisis dan Prediksi Angin 850mb

Pada Dasarian III Juli 2024, aliran massa udara didominasi angin timuran dengan daerah belokan angin sepanjang ekuator.

Prediksi untuk Dasarian I Agustus 2024 menunjukkan dominasi angin timur di Indonesia, dengan pusat tekanan rendah di perairan barat Sumatera utara.

Analisis OLR (Outgoing Longwave Radiation)

Pada Dasarian III Juli 2024, daerah tutupan awan (OLR < 220 W/m2) dominan di Sumatera utara, Kalimantan utara, dan Papua utara.

Dibandingkan klimatologisnya, tutupan awan relatif lebih sedikit.

Analisis dan Prediksi MJO (Madden-Julian Oscillation)

Pada Dasarian III Juli 2024, MJO tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif hingga Dasarian I Agustus 2024.

Namun, gelombang Equatorial Rossby diprediksi aktif di sebagian kecil wilayah selatan Jawa-Nusa Tenggara pada awal Dasarian I Agustus 2024.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara (RH)

Kelembapan udara permukaan berkisar antara 55-75% dan diprediksi hingga Dasarian III Agustus 2024 berkisar antara 46-78%. Pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 40-78%, dan pada lapisan 700mb berkisar 40-73%.

Analisis dan Prediksi Suhu

Suhu rata-rata permukaan berkisar antara 22-29°C dan diprediksi hingga Dasarian III Agustus 2024 berkisar antara 22-28°C.

Prediksi suhu minimum berkisar antara 22-25°C dan suhu maksimum berkisar antara 26-34°C.

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi

Peringatan dini curah hujan tinggi berlaku untuk Dasarian I Agustus 2024 dengan klasifikasi:

  • Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua.
  • Siaga: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.
  • Awas: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Maluku.

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis

Peringatan dini kekeringan meteorologis berlaku untuk Dasarian I Agustus 2024 dengan klasifikasi:

  • Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
  • Siaga: Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
  • Awas: Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Analisis Curah Hujan Dasarian III Juli 2024

Curah hujan pada Dasarian III Juli 2024 bervariasi dari rendah (68%), menengah (31%), hingga tinggi-sangat tinggi (1%).

Sifat hujan pada periode ini bervariasi dari Bawah Normal (71%), Normal (11%), hingga Atas Normal (18%).

Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian III Juli 2024

Sebanyak 51% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, meliputi sebagian besar wilayah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Prediksi Curah Hujan Dasarian Agustus I – III 2024

Curah hujan pada Agustus I – III 2024 diprediksi bervariasi dari rendah hingga menengah (0-150 mm/dasarian).

Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50 mm/dasarian) meliputi sebagian besar Pulau Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan Papua.

Prediksi Curah Hujan Kurang dari 100 mm/Bulan Agustus 2024 – Januari 2025

Agustus-September 2024, curah hujan <100 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di Sumatra Selatan, Lampung, Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Peluang curah hujan <100 mm/bulan pada Oktober 2024 tinggi di sebagian Jawa dan Sulawesi, serta sebagian besar NTB, NTT, dan Papua Selatan.

Dari November 2024 hingga Januari 2025, peluang curah hujan <100 mm/bulan sangat kecil.***