Scroll untuk baca artikel
Berita NasionalBreaking News

Kisah Inspiratif Pitria Pelaku UMKM Sukses di Aceh Tenggara

199
×

Kisah Inspiratif Pitria Pelaku UMKM Sukses di Aceh Tenggara

Sebarkan artikel ini

Mikrotv,ID, Kutacane – Berawal dari niat membantu suami untuk merubah ekonomi keluarga Pitria (42) seorang ibu rumah tangga warga Desa Tanoh Alas, Kecamatan Babul Makmur, Aceh Tenggara (Agara) berhasil menjadi pengusaha sukses di Agara.

Sosok Pitria ibu empat orang anak ini patut menjadi contoh inspiratif bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya di Aceh Tenggara. Karena kesuksesannya dalam menggeluti usaha pembuatan roti, sehingga dirinya masuk dalam kategori pengusaha sukses di daerah ini .

Usaha pembuatan roti milik Pitria yakni UD Sugeng kini berkembang pesat. Hal itu dapat kita lihat dari cakupan pemasaran produk roti – roti buat rumah produksinya yang kini tembus hingga di tiga kabupaten. Yakni, Kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues Provinsi Aceh hingga ke Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

” Untuk pemasarannya dulu suami saya masih keliling ke kedai kelontong dan warung di kampung -kampung, alhamdulillah sekarang pemasaran roti sudah sampai tiga kabupaten, langsung dijemput pembeli kelokasi rumah produksi,” ungkap Pitria, ketika disambangi Mikrotv, dirumah produksi roti miliknya di Desa Tanoh Alas, Babul Makmur, Agara, Rabu (17/7/2024)

“Pemasaran roti kita ada di Aceh Tenggara, Gayo Lues (Aceh) dan Kabupaten Karo (Sumut), ” kata Pitria.

      Roti Kacang Hijau UD. Sugeng 

Pitria mengungkapkan, roti kacang hijau merupakan produk makanan yang paling kebanjiran pesanan. Namun, selain jenis roti kacang hijau, rumah produksi roti miliknya juga kini memproduksi banyak jenis roti lainnya dan permintaan pun juga cukup banyak.

“Kalau yang paling banyak dipesan itu roti kue kacang hijau, roti jenis lainnya juga banyak” ujar Pitria.

Diceritakan Pitria, awalnya dulu pembuatan roti buatan rumah produksi nya masih menggunakan cara manual. Dengan adanya pendampingan dan dukungan pemerintah seperti pelatihan dan bantuan alat produksi sehingga membantu peningkatan produksi roti sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.

Disini lain yang patut dicontoh dari kesuksesan Pitria dalam menggeluti pengusaha roti yaitu terciptanya lapangan kerja bagi orang lain. Dimana usaha pembuatan roti yang digelutinya sejak tahun 2009 sampai saat ini sudah mampu menampung belasan karyawan.

Usaha yang berawal dari niat Pitria untuk membantu suami merubah kehidupan ekonomi keluarga dengan memperkerjakan dua orang karyawan, kini sukses memberikan mata pencarian bagi orang lain.

Sikap optimis, tekun dan tak malu untuk berusaha menjadi kunci sukses dan dorongan semangat yang selalu ditanamkannya dalam menjalankan usaha.

Meski awalnya dulu masih terkendala keterbatasan biaya karena masih dalam tahap merintis usaha tidak menjadikan Istri Parmin (46) itu mundur atau ciut untuk berusaha. Malah ia semakin tekun untuk menggeluti usaha dengan sabar dengan seiring berjalannya waktu, usaha pembuatan roti kacang hijau itu pun terus berkembang pesat hingga saat ini.

Pitria mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah Aceh Tenggara melalui Dinas Koperasi, UKM dan Transmigrasi yang telah memberikan pendampingan, dukungan, pelatihan serta alat bantuan yang sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha.

    Dinas Koperasi, UKM dan Transmigrasi melakukan                      pendampingan terhadap Pelaku UMKM

 

“Alhamdulillah berkat dukungan pemerintah Aceh Tenggara yang terus mensuport saya. Usaha roti yang saya geluti dapat berkembang hingga saat ini,” tuturnya.

 

   Kadis Koperasi UKM dan Transmigrasi  Agara, Zul Fahmy

Terpisah, Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir melalui Kadis Koperasi, UKM dan Transmigrasi, Zul Fahmy mengatakan, ada 118 UMKM di bawah binaan dinas koperasi UKM dan Transmigrasi yang aktif hingga saat ini .

Lanjut Fahmy menjelaskan, kekinian tercatat ada sebanyak 118 UMKM di bawah binaan pemerintah kabupaten Aceh Tenggara.

Ratusan UMKM itu terdiri dari tiga kategori, yang meliputi UMKM kuliner, kerajinan dan jasa. UMKM kategori kerajinan misalnya , ada Khalida Umayah yang rutin mengikuti event event di tingkat nasional. UMKM ini bergerak di kerajinan pakaian muslim dan pernah mendapatkan juara satu di Event BSI Muslim premium tingkat provinsi Aceh.

” Kalau untuk UD. Sugeng itu, usaha nya menggeluti pembuatan roti di Desa Lawe Tawar, Kecamatan Babul Makmur Aceh Tenggara masuk tiga besar UMKM kuliner sukses di Aceh Tenggara,” kata Fahmy.

Fahmi menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Koperasi, UKM dan Transmigrasi akan terus berkomitmen dalam melakukan pendampingan dan mendukung pelaku UMKM melalui kegiatan pelatihan dan memberi bantuan kepada pelaku UMKM khususnya di bawah binaan pemerintah agar terus berkembang pesat.

Menurut Fahmi, diantara upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk mendongkrak kemajuan UMKM di Aceh Tenggara diantaranya dengan akan melaksanakan beberapa program pembinaan , pelatihan dan sosialisasi.

Pihaknya juga akan siap mendampingi atau memfasilitasi pelaku UMKM dalam pengurusan BPOM, IPRT, Sertifikat Halal, Izin Usaha bagi pelaku UMKM.

” Jadi pelaku UMKM akan kita lakukan pembinaan dan memberikan pelatihan dan sosialisasi di tahun ini . sehingga izin, BPOM dan sertifikat halal usaha mereka lengkap. Kemudian pemasaran daya jual dengan bingkisan menarik dan citra rasa yang enak juga,” ujar Fahmy.

Fahmi mengurai, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Koperasi UKM dan Transmigrasi terus mendukung perkembangan UMKM di Aceh Tenggara.

Misalnya, seperti yang sudah kita laksanakan di Tahun 2023 lalu, yakni mensupport Pelaku UMKM dengan memberikan peralatan dan pelatihan.

“Sudah banyak pelaku UMKM kita kirim ke provinsi Aceh untuk pelatihan, ” ungkap Fahmy di ruang kerjanya, Selasa (23/7).

Lanjutnya, untuk tahun 2024, Dinas Koperasi UKM dan Transmigrasi kembali akan memberikan sejenis peralatan, pelatihan dan sosialisasi kepada Pelaku UMKM.

“Ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara untuk memajukan UMKM dan Pelaku UMKM di daerah ini,” tandas Fahmi.